Survei Polling Institute: Prabowo-Gibran Unggul Telak Raih 43,2 persen
Survei Polling Institute: Prabowo-Gibran Unggul Telak Raih 43,2 persen
JAKARTA - Pasangan capres-cawapres dengan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming meraih keunggulan telak dalam survei yang dilakukan oleh Polling Institute pada 15-17 November 2023.
Prabowo-Gibran nyaman di tempat pertama dengan angka 43,2 persen, di tempat kedua Anies-Muhaimin meraih 24,3 persen sedangkan Ganjar-Mahfud meraih 24,1 persen. Responden yang memutuskan tidak menjawab berjumlah 8,4 persen.
Raihan Prabowo-Gibran naik dari survei yang dilakukan Polling Institute sebelumnya pada 25-28 Oktober 2023 yang mana Prabowo-Gibran meraih 36,2 persen.
Pasangan lain, Ganjar/Mahfud saat itu meraih 29 persen suara dan Anies-Muhaimin 20,2 persen suara, responden yang memutuskan tidak menjawab berjumlah 14,6 persen.
Selain itu, Prabowo juga meraih angka tertinggi pada kategori Top of Mind pemilihan presiden, Menteri Pertahanan ini meraih 37,5 persen. Di tempat kedua terdapat nama Anies Baswedan dengan 21,8 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan angka 18,9 persen.
Survei ini dirilis pada Kamis (23/11/2023). Metode yang dilakukan dalam survei ini adalah melalui metode Random Digit Dialing (RDD), yang memiliki arti teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Cara kerjanya, sampel sebanyak 1.496 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Terkait Margin of error survei diperkirakan sekitar 2.6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Diketahui, masa kampanye dari para kandidat capres-cawapres akan dimulai tiga hari lagi yakni 28 November 2023, adapun durasi kampanye berlangsung 75 hari dilanjutkan dengan masa tenang pada periode 11 Februari 2024-13 Februari 2924.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting menilai sejauh ini belum ada peluang bagi Prabowo-Gibran untuk menang dalam satu putaran.
"Sampai kondisi hari ini, peluang untuk bisa menang satu putaran tidak ada. Hasil elektabilitas di hampir semua survei masih di bawah angka 50 persen, rata-rata sekitar 42-45 persen, sehingga tidak memungkinkan untuk menang dalam satu putaran," ujarnya kepada Nusantaraterkini.co, Sabtu (25/11/2023).
Selamat mengatakan Prabowo-Gibran harus meraih elektabilitas di atas 55 persen jika ingin menang hanya dalam satu putaran pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Kecuali jika mendekati Pemilu di awal Februari 2024, elektabilitasnya di atas 55 persen dengan margin error 2 persen, maka kemungkinan menang bisa satu putaran, sebab syarat untuk bisa menang Pilpres adalah 51 persen," jelasnya.
Disebutkannya, Prabowo-Gibran adalah pasangan paling potensial untuk maju ke putaran kedua, apalagi pengaruh efek Jokowi membuat pasangan ini diuntungkan.
"Apalagi Jokowi masih menjadi presiden, berpotensi mengerahkan infrastruktur dan suprastruktur politik untuk bisa memenangkan anaknya yang turut serta dalam Pilpres 2024 ini," tandasnya. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co
JAKARTA - Pasangan capres-cawapres dengan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming meraih keunggulan telak dalam survei yang dilakukan oleh Polling Institute pada 15-17 November 2023.
Prabowo-Gibran nyaman di tempat pertama dengan angka 43,2 persen, di tempat kedua Anies-Muhaimin meraih 24,3 persen sedangkan Ganjar-Mahfud meraih 24,1 persen. Responden yang memutuskan tidak menjawab berjumlah 8,4 persen.
Raihan Prabowo-Gibran naik dari survei yang dilakukan Polling Institute sebelumnya pada 25-28 Oktober 2023 yang mana Prabowo-Gibran meraih 36,2 persen.
Pasangan lain, Ganjar/Mahfud saat itu meraih 29 persen suara dan Anies-Muhaimin 20,2 persen suara, responden yang memutuskan tidak menjawab berjumlah 14,6 persen.
Selain itu, Prabowo juga meraih angka tertinggi pada kategori Top of Mind pemilihan presiden, Menteri Pertahanan ini meraih 37,5 persen. Di tempat kedua terdapat nama Anies Baswedan dengan 21,8 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan angka 18,9 persen.
Survei ini dirilis pada Kamis (23/11/2023). Metode yang dilakukan dalam survei ini adalah melalui metode Random Digit Dialing (RDD), yang memiliki arti teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Cara kerjanya, sampel sebanyak 1.496 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Terkait Margin of error survei diperkirakan sekitar 2.6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Diketahui, masa kampanye dari para kandidat capres-cawapres akan dimulai tiga hari lagi yakni 28 November 2023, adapun durasi kampanye berlangsung 75 hari dilanjutkan dengan masa tenang pada periode 11 Februari 2024-13 Februari 2924.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting menilai sejauh ini belum ada peluang bagi Prabowo-Gibran untuk menang dalam satu putaran.
"Sampai kondisi hari ini, peluang untuk bisa menang satu putaran tidak ada. Hasil elektabilitas di hampir semua survei masih di bawah angka 50 persen, rata-rata sekitar 42-45 persen, sehingga tidak memungkinkan untuk menang dalam satu putaran," ujarnya kepada Nusantaraterkini.co, Sabtu (25/11/2023).
Selamat mengatakan Prabowo-Gibran harus meraih elektabilitas di atas 55 persen jika ingin menang hanya dalam satu putaran pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Kecuali jika mendekati Pemilu di awal Februari 2024, elektabilitasnya di atas 55 persen dengan margin error 2 persen, maka kemungkinan menang bisa satu putaran, sebab syarat untuk bisa menang Pilpres adalah 51 persen," jelasnya.
Disebutkannya, Prabowo-Gibran adalah pasangan paling potensial untuk maju ke putaran kedua, apalagi pengaruh efek Jokowi membuat pasangan ini diuntungkan.
"Apalagi Jokowi masih menjadi presiden, berpotensi mengerahkan infrastruktur dan suprastruktur politik untuk bisa memenangkan anaknya yang turut serta dalam Pilpres 2024 ini," tandasnya. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co
Posting Komentar untuk "Survei Polling Institute: Prabowo-Gibran Unggul Telak Raih 43,2 persen"